Langsung ke konten utama

Pengertian Dublin Core sang Penanda Sumber | AceNotrump

Implementasi Dublin Core Meta Data merupakan suatu skema dalam SEO sebagai dasarnya. Dublin Core merupakan satu dari sekian banyak rangkaian meta data pada website. Secara ilmu, dublin core dapat diartikan sebagai penanda sumber (video, gambar halaman website, dan lain lain). dublin core juga bertujuan untuk memaksimalkan seo dari sebuah website dengan membantu kinerja search engine seperti google  dalam menafsirkan sumber dari sebuah entitas blog/website. Dublin core dibagi menjadi 2 kelas, yakni Basic Dublin Core dan Qualified Dublin Core. Implementasi dublin core cukup mudah, hanya dengan menempelkan XML dublin core yang telah disediakan, serta sedikit merubah susunan dublin core sesuai website/blog anda. Samal halnya dengan meta data pada umumnya, dublin core juga dibagi menjadi beberapa bagian yang perlu dirubah entitasnya sesuai blog/website yang dimiliki.  Berikut XML dari basic dublin core yang bisa langsung diterapkan pada website anda.  <meta conten...

Pengertian Dublin Core sang Penanda Sumber | AceNotrump

contoh dublin core
Implementasi Dublin Core
Meta Data merupakan suatu skema dalam SEO sebagai dasarnya. Dublin Core merupakan satu dari sekian banyak rangkaian meta data pada website. Secara ilmu, dublin core dapat diartikan sebagai penanda sumber (video, gambar halaman website, dan lain lain). dublin core juga bertujuan untuk memaksimalkan seo dari sebuah website dengan membantu kinerja search engine seperti google dalam menafsirkan sumber dari sebuah entitas blog/website. Dublin core dibagi menjadi 2 kelas, yakni Basic Dublin Core dan Qualified Dublin Core. Implementasi dublin core cukup mudah, hanya dengan menempelkan XML dublin core yang telah disediakan, serta sedikit merubah susunan dublin core sesuai website/blog anda. Samal halnya dengan meta data pada umumnya, dublin core juga dibagi menjadi beberapa bagian yang perlu dirubah entitasnya sesuai blog/website yang dimiliki. 
Berikut XML dari basic dublin core yang bisa langsung diterapkan pada website anda. 
<meta content='GameTech' name='DC.Creator'/>
<meta content='GameTech' lang='id' name='DC.Title'/>
<meta content='GameTech' lang='id' name='DC.Subject'/>
<meta content='1998-09-22' name='DC.Date.LastModified' scheme='ISO 31-1'/>
<meta content='https://djgametech.blogspot.com/' name='DC.Identifier'/>
<meta content='GameTech' name='DC.Publisher'/>
<meta content='id' name='DC.Language' scheme='ISO639'/>
<meta content='https://djgametech.blogspot.com/' name='DC.Relation.IsPartOf'/>
<meta content='https://djgametech.blogspot.com/' name='DC.Rights'/>

dalam dublin core, dapat di sebutkan bahwa pembuat/pemakai dublin core akan ditandai dengan syntax <DC.Crator> yang diisi dengan sebutan/alias dari owner website. 
Title menjelaskan judul website anda dengan deklarasi bahasa sesuai isi blog/website.

Iso 31-1 menunjukkan standarisasi internasional yang harus diterapkan oleh pemilik website
identifier adalah skema penanda sumber dari segala konten yang ada di blog/website anda. Publisher berarti pihak yang mempublikasikan konten dalam blog anda, tentunya anda sebagai pemilik blog tersebut. DC Language yakni penanda bahasa website/blog anda. diisi sesuai bahasa yang tercantum dalam konten. dan Rights merupakan Hak intelektual dari setiap konten yang anda miliki dalam website anda. perhatikan sebagian elemen dari dublin core ini agar bisa diterapkan dalam properti online anda.  

Komentar